Setahun setelah diumumkan lewat ajang E3 2015 kemarin, baru-baru ini Ubisoft kembali memperlihatkan Ghost Recon: Wildlands yang merupakan iterasi terbaru dari serial game Tom Clancy’s Ghost Recon.
Lewat konferensi pers E3 pada 14 Juni 2016, Ubisoft menunjukkan video berdurasi lima belas menit dari Ghost Recon Wildlands yang memberikan kita gambaran jelas seputar gameplaydari penerus serial game shooter militer Tom Clancy ini.
Dalam Ghost Recon kali ini kamu akan mengendalikan tim Ghost dalam upaya mereka memberantas sindikat narkotik Santa Blanca di negara Bolivia, Amerika Selatan. Dunia open-world yang ditampilkan Ghost Recon sangatlah luas dengan sembilan variasi lingkungan yang meliputi daerah pegunungan, gurun pasir, hutan tropis, dan banyak lagi lainnya.
“Dengan Ghost Recon Wildlands, francis Ghost Recon kami arahkan ke sebuah dunia open-world yang indah, hidup, dan bereaksi terhadap pilihan pemain,” ungkap produser senior, Nouredine Abboud seperti yang tertulis dalam blog Ubisoft
Dengan tampilan dunia yang begitu luas, Ghost Recon Wildlands memberikan pemainnya kebebasan untuk berstrategi dalam menjalani misi yang diberikan. Selain itu kita juga diberikan aneka macam kendaraan seperti helikopter, parasut, motor trail, mobil buggy, dan lain-lain guna menjelajahi luasnya medan Ghost Recon Wildlands.
Dengan beragam fasilitas yang diberikan tadi, pemain dituntut untuk melakukan observasi lingkungan secara strategis sebelum memulai penyerbuan di markas lawan. Kita bisa saja menyerang musuh secara sembunyi-sembunyi di malam hari atau melakukan penyerbuan secara frontal di siang hari.
Fitur multiplayer yang mengedepankan kerja sama tim
Aksi shooter dalam Ghost Recon Wildlands bakal melibatkan proses kerja sama tim yang solid demi penyelesaian misi sebaik mungkin. Kamu sendiri bisa memainkan game ini seorang diri dengan bantuan AI, atau memainkannya bersama tiga orang teman yang tersambung secara online.
Kurang lebih fungsi multiplayer di dalam game ini hampir sama seperti game Tom Clancy’s The Division. Bedanya jika di Tom Clancy’s The Division kita dihadapkan dalam misi baku tembak yang linear, Ghost Recon Wildlands bakal memberikan kita kebebasan dalam menyelesaikan suatu misi. Yah sedikit mengingatkan saya dengan permainan Far Cry 4, tetapi dengan tema militer yang begitu kental.
Setiap pendekatan misi yang dilakukan pemain bakal berimbas kepada reaksi sindikat narkotik Santa Blanca. Kamu bisa saja mengadu salah satu faksi agar menyerang sang kartel agar bisa menyerang mereka di saat rentan. Kamu bahkan bisa juga membebaskan kawanan sandera di sebuah pos militer agar membantumu mengalihkan situasi agar tujuan misi utamamu tercapai.
Terlepas dari beberapa fitur yang dijelaskan tadi, terus terang ekspektasi saya terhadap gameini lebih kepada penampilan grafis yang bakal kita dapatkan di dalam versi retail Ghost Recon Wildlands. Di mata saya, Ubisoft identik dengan penurunan kualitas grafis (atau istilahnya downgrade) yang tak sebanding dengan apa yang kita lihat saat presentasi mereka di saat E3 berlangsung.
Semoga saja downgrade kualitas game tersebut tidak terlalu parah karena jelas ini akan semakin menurunkan ekspektasi saya di setiap pengumuman game yang dilakukan oleh Ubisoft ke depannya nanti. Mari kita lihat apakah Ghost Recon Wildlands sesuai dengan apa yang ditamplikan Ubisoft di ajang E3 tahun ini ketika dirilis untuk PS4, Xbox One, dan PC pada 7 Maret 2017.
@Credit
Diedit Oleh Pradipta Nugrahnto
Thanks to Tech in Asia
Ghost Recon Wildlands – “The Division” Versi Perlawanan Kartel Narkoba di Bolivia
Reviewed by Admin
on
June 14, 2016
Rating: